Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang sehingga perencanaan spasial diperlukan untuk keakuratan data dari penyebaran penyakit demam tifoid. Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta distribusi penyakit demam tifoid pada 36 puskesmas di Kota Makassar. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode GIS (Geographic Information System). Penentuan titik koordinat untuk pemetaan dilakukan dengan bantuan GPS (Global Potitioning System). Sampelnya adalah kasus demam tifoid yang memliki alamat lengkap dan terdaftar di buku register di puskesmas dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Makassar Januari Tahun 20013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kasus demam tifoid dan sarana pelayanan kesehatan dapat diketahui dengan pemetaan setiap kecamatan di Kota Makassar. Selanjutnnya dibuatlah pengujian sistem website yang terdiri dari halaman login admin, manajemen menu utama, manajemen modul web, manajemen web. Setelah pengujian tersebut dapat ditarik kesimpulan, sistem infornmasi geografis Demam Tifoid di Kota Makassar ini bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Sclanjutnya dilanjutkan sistem implementasi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan setelah tahap perancangan dan pengujian selesai dilaksanakan yang terdiri dari sosialisasi sistem baru, training/pelatihan kepada user yang menangani website ini, dan instalasi software dan hardware. rdampingan dengan informasi dan teknologi Kata