Sampah hingga saat ini masih menjadi permasalahan yang belum bisa diatasi secara maksimal, meskipun sudah banyak solusi yang bermunculan namun rasio jumlah sampah yang berhasil ditangani belum bisa mengimbangi jumlah produksi sampah itu sendiri, selain itu untuk mengolah sampah membutuhkan tingkat keilmuan yang mendalam. Maka dari itu untuk mengurangi jumlah produksi sampah dibutuhkan pencegahan agar segala jenis barang yang telah dipakai (bekas) tidak menjadi sampah dengan cara mengedukasi masyarakat dengan memberikan alternatif kerajinan (swakriya) yang sesuai dengan ketersediaan alat dan bahan yang dimiliki pengguna. Metode penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana strategis yang digunakan adalah Design and Creation. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data wawancara, observasi dan studi literatur. Metode perancangan yang digunakan adalah waterfall dan teknik pengujian yang digunakan adalah Black Box dan White-Box. Dari penelitian ini menghasilkan aplikasi multimedia interaktif edukasi swakriya berdasarkan ketersediaan bahan di lingkungan sekitar yang dibuat berbasis web dengan tampilan responsif, sehingga dapat diakses oleh penguna dimanapun berada selama masih terhubung dengan internet. Berdasarkan kesimpulan hasil ujicoba menunjukkan bahwa aplikasi ini mudah digunakan, memberikan informasi yang lebih baik daripada layanan sejenis, dan memudahkan pengguna dalam menentukan kerajinan (swakriya) yang akan dibuat.